Buaya Muara dikenal sebagai buaya terbesar di dunia, jauh lebih besar dari Buaya Nil (Crocodylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis). Penyebarannya pun juga “terluas” di dunia. Buaya muara memiliki wilayah perantauan mulai dari perairan Teluk Benggala (Sri Lanka , Bangladesh , India ) hingga perairan Polinesia (Kepulauan Fiji dan Vanuatu ). Sedangkan habitat favorit untuk mereka tentu saja perairan Indonesia dan Australia .
Lalu penduduk dipimpin pawang buaya yang sangat berpengalaman di Kutai, memburu dan membunuh kedua buaya ini untuk mengeluarkan potongan tubuh korban yang tertinggal di dalam perutnya.
Buaya pertama yang memangsa Ny Hairani (35) ditangkap pada 8 Maret 1996 di sungai Kenyamukan, Kecamatan Sangatta (kini masuk wilayah Kabupaten Kutai Timur). Buaya ini berkelamin jantan berusia sekitar 70 tahun, panjang sekitar 6,6 meter, berat 350 kg dan lingkar perut 1,8 meter.
Sementara buaya kedua yang memangsa seorang pria bernama Baddu (40) di Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak (Kabupaten Kukar) ditangkap pada tanggal 10 April 1996. Buaya berkelamin betina ini memiliki panjang 5,5 meter, berat 200 kg dengan lingkar perut sekitar 1 meter. Setelah itu, kedua buaya yang dijuluki “monster dari Sangatta” tersebut diawetkan dan dipajang di Museum Kayu Tuah Himba, Kota Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sumber : http://www.vivaborneo.com/di-pesisir-kalimantan-timur-masih-banyak-dihuni-monster.htm
Wah besar sekali buayanya ya
ReplyDeletejadi teringat film Dinosaurus